Frequently Asked Questions
Dari beberapa pertanyaan berikut ini, mungkin salah satunya termasuk pertanyaan yang ingin Anda tanyakan.
- Jika pria yang telah menikah selama 1 tahun, berhubungan intim rutin tanpa kontrasepsi, istri belum pernah hamil dalam 1 tahun pernikahan ATAU
- Jika usia istri > 35 tahun dalam 6 bulan pernikahan belum hamil meskipun berhubungan intim rutin tanpa kontrasepsi ATAU
- Memiliki riwayat :
- Hernia scrotalis (turun berok),
- Riwayat salah satu atau kedua testis tidak turun (undensensus testis unilateral atau bilateral),
- Riwayat cedera atau terbentur di testis,
- Riwayat bengkak ditestis,
- Riwayat testis terpuntir,
- Mengalami keganasan atau kanker apapun jenis kankernya yang menyebabkan pasien akan menjalani di kemoterapi atau radiasi (sebelum kemoradiasi wajib memeriksakan kesuburan, untuk pengawetan sperma untuk program anak dikemudian hari pasca kemoradiasi),
- Kontak dengan bahan kimia dalam waktu lama (istri belum hamil dalam 1 tahun pernikahan)
- Mengalami disfungsi ereksi.
- Merasa testis kecil.
- Penis kecil.
- Pubertas pria yang terlambat misalnya belum pernah mimpi basah.
- Gangguan orientasi seksual.
Tahap awal, pada kasus gangguan kesuburan, suami sebaiknya melakukan pemeriksaan sperma terlebih dahulu di laboratorium bereputasi.
Untuk pemeriksaan lain seperti darah, hormon dan USG akan dilakukan sesuai kebutuhan setelah pemeriksaan oleh dokter.
Pertama pasien akan dilakukan wawancara mendalam terkait keluhan, kemudian dilanjutkan pemeriksaan organ reproduksinya. Jenis pemeriksaan reproduksi dilakukan sesuai dengan kebutuhan, seperti pengukuran penis, besar testis, adanya varikokel atau tidak, dan lainnya.
Dokter akan mengedukasi pasien tentang perbaikan gaya hidup, pola makan yang baik dan rekomendasi olahraga apa yang baik untuk kasus pasien tersebut.
Semua proses informasi dari konsultasi akan dijaga kerahasiaannya sesuai dengan kode etik kedokteran.